Hukum Transaksi

Fokus layanan Hukum Transaksi kami adalah mendampingi investor sepanjang siklus transaksi—mulai dari persiapan investasi, negosiasi merger & akuisisi, pelaksanaan due diligence, penyusunan dan review dokumentasi transaksi, hingga proses closing dan pasca‑transaksi—dengan tujuan memastikan kepatuhan hukum, meminimalkan risiko, dan memaksimalkan nilai ekonomi transaksi.

 

Manfaat bagi perusahaan

  • Kepastian hukum: menurunkan risiko ambiguitas kontraktual dan sengketa di kemudian hari melalui klausula yang jelas dan protektif.
  • Mitigasi risiko transaksi: identifikasi dan penanganan risiko hukum, regulasi, dan kepatuhan sejak awal (mis. izin, antimonopoli, regulasi sektor).
  • Perlindungan nilai ekonomi: struktur perjanjian yang menjaga alokasi risiko, mekanisme penyelesaian klaim, dan proteksi terhadap contingent liabilities.
  • Optimalisasi struktur transaksi: penyusunan struktur legal/tax‑efficient untuk mengurangi biaya pajak dan memaksimalkan hasil bersih bagi investor.
  • Percepatan proses closing: manajemen proses dokumen, negosiasi standar, dan koordinasi dengan pihak eksternal (regulator, notaris, bank) untuk mempercepat realisasi transaksi.
  • Kelayakan pembiayaan: dokumentasi legal yang rapi meningkatkan akses dan kondisi pembiayaan dari kreditor atau investor institusional.
  • Reputasi dan kepatuhan eksternal: memastikan pemenuhan kewajiban pelaporan dan regulasi sehingga menjaga reputasi perusahaan di mata regulator dan pemangku kepentingan.
  • Kemudahan integrasi pasca‑transaksi: pengaturan hak & kewajiban yang memfasilitasi integrasi operasional dan realisasi sinergi setelah transaksi selesai.
  • Reduksi potensi kerugian litigasi: drafting dan mekanisme penyelesaian sengketa yang proaktif mengurangi kemungkinan dan biaya litigasi.

Evaluasi yang akurat atas potensi transaksi sangat penting. Tim profesional kami membantu klien mengelola ketidakpastian dan memberikan dukungan hukum transaksi yang komprehensif, mulai dari perencanaan sampai pasca‑closing.

 
  1. Spin‑off atau Pemisahan
  • Deskripsi: Penyusunan struktur hukum untuk memisahkan unit usaha atau aset menjadi entitas terpisah, termasuk penataan aset & liabilitas, pemindahan karyawan, perizinan, dan implikasi pajak serta kepatuhan regulatori.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Ketika perusahaan ingin mengunlock nilai unit bisnis, memfokuskan core operations, mematuhi regulasi, mempersiapkan listing/penjualan unit, atau mengurangi konflik kepentingan antar lini usaha.
 
  1. Penataan Transaksi dan Negosiasi Ulang
  • Deskripsi: Perumusan ulang struktur kontraktual dan negosiasi ulang perjanjian dengan pihak ketiga (kreditor, pemasok, mitra) untuk mengatur ulang hak & kewajiban serta mengamankan kondisi yang lebih menguntungkan.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Saat kondisi bisnis berubah (distress, pandemi, perubahan pasar), terjadi pelanggaran covenant, atau untuk memperbaiki economics transaksi dan menghindari risiko gagal bayar atau sengketa.
 
  1. Proses Lelang dan Dokumentasi Proses
  • Deskripsi: Pengelolaan proses penjualan kompetitif (auction) termasuk pembuatan teaser/IM, manajemen data room, NDAs, dan pengaturan timeline serta dokumentasi yang memastikan transparansi dan kepatuhan proses.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Saat menjual aset atau bisnis dan ingin memaksimalkan value melalui kompetisi antar pembeli serta meminimalkan risiko klaim akibat proses yang tidak transparan.
 
  1. Uji Tuntas (Due Diligence) Sisi Beli dan Jual
  • Deskripsi: Pelaksanaan pemeriksaan hukum menyeluruh (corporate, commercial, employment, IP, litigasi, kepatuhan regulasi, dsb.) untuk buyer atau seller, serta penyusunan daftar temuan dan rekomendasi mitigasi risiko.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Sebelum menandatangani SPA/APA untuk menilai risiko, menegosiasikan price/adjustments, atau bagi penjual untuk menyiapkan disclosure dan mengurangi kemungkinan rep & warranty claims.
 
  1. Komitmen Utang dan Ekuitas
  • Deskripsi: Penyusunan dan review dokumen komitmen pendanaan (subscription agreements, commitment letters, underwriting agreements) termasuk syarat penarikan, kondisi precedent, dan mekanisme closing funding.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Saat perusahaan mencari pembiayaan untuk akuisisi, ekspansi, refinancing, atau ketika investor/kreditor mensyaratkan dokumentasi komitmen yang jelas.
 
  1. Perjanjian Pembelian Saham dan Aset (SPA/APA)
  • Deskripsi: Drafting dan negosiasi perjanjian pembelian saham atau aset yang mencakup price mechanism, representasi & warranties, indemnities, escrow, penyelesaian pajak, dan kondisi penutupan.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Pada semua transaksi M&A formal untuk mengatur transfer kepemilikan dan alokasi risiko antara pihak pembeli dan penjual.
 
  1. Perjanjian Investasi dan Pemegang Saham (Investment Agreements & SHA)
  • Deskripsi: Penyusunan perjanjian investasi dan perjanjian pemegang saham yang mengatur governance, hak veto, proteksi anti‑dilusi, mekanisme exit (tag/drag), serta hak suara dan pembatasan transfer saham.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Ketika menerima investor baru (VC, PE, strategic), mengatur hubungan antarfounder/investor, atau menetapkan struktur tata kelola untuk investor institusional.
 
  1. Perjanjian Joint Venture
  • Deskripsi: Penyusunan perjanjian pendirian JV yang mengatur kontribusi modal/asset, governance, pembagian laba, manajemen operasional, perlindungan IP, mekanisme deadlock, dan exit strategy.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Saat dua pihak atau lebih ingin berbagi risiko dan sumber daya untuk proyek atau ekspansi pasar bersama tanpa menggabungkan seluruh organisasi.
 
  1. Pembiayaan
  • Deskripsi: Penyusunan dan review dokumentasi pembiayaan (loan agreements, security packages, guarantees, intercreditor agreements, syndicated loan docs) dan koordinasi closing dengan bank/financier.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Saat mengakses fasilitas kredit, menerbitkan obligasi, membiayai akuisisi, atau melakukan refinancing yang memerlukan struktur keamanan hukum yang kuat.
 
  1. Penyelesaian dan Reorganisasi Pasca‑Transaksi
  • Deskripsi: Pelaksanaan langkah hukum setelah closing: transfer kepemilikan, reorganisasi entitas, integrasi employee transfer, penyelesaian fiskal, penerapan covenant, dan penyusunan dokumentasi final untuk memastikan kepatuhan dan realisasi sinergi.
  • Kapan/Kenapa dibutuhkan: Setelah transaksi selesai untuk menyelesaikan aspek administratif & hukum, mengimplementasikan struktur baru, dan memastikan integrasi berjalan lancar tanpa menimbulkan risiko residual.